9 Jenis Propeller Pada Kapal

Propeller (baling-baling) sebagai alat utama penggerak kapal memerlukan suatu pendesaianan yang tepat untuk menghasilkan gaya dorong yang cukup dan searah dengan pergerakan kapal.

Type suatu kapal sangat berpengaruh terhadap pendesaianan propeller karena untuk beberapa type kapal digunakan desian propeller yang khusus antara lain:
  1. Kapal penumpang
  2. Kapal tunda
  3. Kapal ferry
  4. Dan lain-lain
Sedangkan ukuran suatu kapal khususnya sarat dan linggi buritan juga mempengaruhi dimensi propeller yaitu diameter.

Jenis propeller yang umum dipakai pada kapal yaitu jenis Fixed Pitch Propeller (FPP). Untuk lebih lengkapnya saya akan membagikan 9 jenis propller yang digunakan pada kapal.

#1 Fixed Pitch Propeller (FPP)
Fixed Pitch Propeller (FPP) atau yang disebut tipe baling-baling dengan pitch tetap. Tipe propeller ini biasa digunakan untuk kapal besar dengan rpm relatif rendah dan torsi yang dihasilkan tinggi, pemakaian bahan bakar lebih ekonomis, noise atau getaran minimal, dan kavitasi minimal.

Fixed Pitch Propeller, jenis propeller kapal
Fixed Pitch Propeller | Sumber: masson-marine.com

Propeller tipe ini adalah jenis baling-baling paling banyak digunakan pada kapal laut. FPP menghasilkan gaya dorong melalui gaya lift yang dihasilkan oleh blade baling-baling. Bagian blade propeller yang digunakan mirip dengan airfil yang bekerja pada beberapa sudut aliran fluida.

#2 Controllable Pitch Propeller (CPP)
Controllable Pitch Propeller (CPP) atau tipe propeller dengan pitch yang dapat diubah-ubah. Propeller ini merupakan baling-baling kapal dengan langkah daun propeller yang dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan misalnya untuk rpm rendah biasa digunakan pitch yang besar dan rpm tinggi digunakan pitch yang rendah.

Controllable Pitch Propeller ships, jenis propeller kapal
Controllable Pitch Propeller ships


Baling-baling CPP juga efektif digunakan bila kapal manuver serta gerak mundur dengan hanya mengubah putaran atau mengubah arah pitch baling-baling pada putaran konstan. Hal ini secara signifikan dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengubah arah dorong kapal serta dapat menciptakan pemakaian bahan bakar seefektif mungkin.

Tipe propeller ini biasanya digunakan oleh kapal ikan dan kapal tug boat. Namun yang perlu diingat bahwa CPP hanya memiliki satu desain pitchm mengubah posisi pitch berarti mengurangi efisiensi baling-baling.

#3 Integrated Propeller and Rudder (IPR)
Integrated Propeller and Rudder (IPR) merupakan tipe propeller yang hubnya sudah terintegrasi dan berpadu dengan rudder (kemudi). Ini adalah pengembangan terbaru dari propulsi kapal. Kondisi ini menyebabkan arus air dari propeller yang melewati rudder akan memberikan peningkatan pengendalian dan pengaturan rudder, sehingga diperoleh penurunan pemakaian bahan bakar.

Integrated Propeller and Rudder, jenis propeller
Integrated Propeller and Rudder (IPR) | Sumber: maritimepropulsion.com

#4 Adjustable Bolted Propeller (ABP)
Adjustable Bolted Propeller (ABP) merupakan pengembangan FPP, dimana daun baling-balingnya dapat dibuat terpisah kemudian dipasang pada boss propeller dengan baut, sehingga dapat distel pitchnya pada nilai optimum yang akan dicapai (allows the most efficient blade matching for optimum efficiency while simplifying the installation process), dengan pembuatan daun secara terpisah, ongkos pembuatan dapat ditekan (butuh satu cetakan/mold daun propeller) termasuk pengirimannya.

Adjustable Bolted Propeller in ships, jenis propeller kapal
Adjustable Bolted Propeller

#5 Azimuth Thrusters
Azzimuth thruster digunakan untuk mempermudah kapal dalam manuver, namun pemakaian alat penggerak dengan posisi berada di bagian atas sehingga memberi tempat yang lebih lapan untuk menempatkan penggerak utamanya, baik berupa motor diesel atau motor listrik. Propeller tipe ini sering disebut sebagai baling-baling dengan poros penggerak vertikal. Hal ini memungkinkan untuk memutar baling-baling dapat menghasilkan daya dorong dengan arah ayng diperlukan.

azimuth thrusters in ships, jenis propeller kapal
Azimuth Thrusters | Sumber: global-engineering.nl

Umumnya propeller ini dipasang baik secara terbuka maupun menggunakan saluran. Sudut propeller umumnya dibuat lebih rumit dibanding poros propeller normal sehingga propeller jenis ini lebih mahal. Diameter hub lebih besar sehingga dapat menurunkan efisiensi propulsi.

Keuntungan propeller jenis ini adalah jika difungsikan sebagai propulsi penarik, baling-baling dapat dipasang didepan poros vertikal, demikian pula sebaliknya ketika thruster difungsikan sebagai pendorong kapal, maka akan dibelakang poros vertikal.

#6 Electrical Poods
Penggunakan propulsi motor listrik mulai dari 5 sampai 25 Mwatt, menggantikan penggunaan propeller dengan poros dan rudder konvensional. Teknologi POd, memungkinkan untuk menerapkan propeller pada aliran air yang optimal (hydro-dynamically optimised). Pod propeller diadopsi dari Azimuth Propeller, dengan menempatkan electro motor di dalam pod diluar badan kapal.

electrical poods, jenis propeller pada kapal
Electrical Poods

#7 Tunnel Thrusters
Propeller yang ditempatkan di dalam terowongan ini biasa digunakan untuk tujuan sebagai alat bantu manuver, sehingga mempermudah kapal manuver terutama di pelabuhan. Dengan adanya tabung yang menyelubungi menjadi aliran laminar dan sentakan air yang seringkali membahayakan konstruksi linggi buritan dapat diminimalisasi.

tunnel thruster in ships, jenis propeller
Tunnel Thrusters | Sumber: motorship.com

#8 Waterjet
Propulsi jenis ini adalah memanfaatkan fluida air untuk mendapatkan gaya dorong kapal. Propulsi jenis ini banyak digunakan untuk kapal berkecepatan tinggi, air yang melewati impeler dipercepat dengan menggunakan pompa melewati bagian bawah lambung kapal, selanjutnya meninggalkan kapal dari bagian buritan kapal.

waterjet, waterjet in ships
Waterjet | Sumber: maritimejournal.com

Propulsi ini memiliki banyak keuntungan terhadap kerusakan serta bahaya baling-baling khususnya untuk kapal penyelamat. Pada saat manuver, kemudi kapal dapat diabaikan karena kapal dapat memutar hanya dengan mengarahkan outlet pada waterjet sesuai keperluan. Propulsi waterjet juga sangat menguntungkan jika digunakan pada perairan dangkal.

Namun umumnya efisiensi propulsi jenis waterjet lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan sebuah baling-baling pada kapal.

#9 Contra Rotating
Contra Rotating atau dua propeller yang dipasang secara berlawanan pada satu poros pendorong. Dengan menempatkan baling-baling kedua (belakang) satu poros pendorong dengan baling-baling pertama (depan) hal tersebut mendapatkan sejumlah keuntungan tambahan diantaranya adalah baling-baling kedua (belakang) dapat memulihkan rotasi slip stream yang disebabkan oleh baling-baling pertama (depan).

contra rotating propeller in ships, jenis propeller kapal
Contra Rotating Propeller

Efisiensi propulsi pada jenis propeller ini sangat sulit diperoleh karena pengaturan kendali yang dikompleks serta dibutuhkannya konsentrasi poros pendorong pada setiap operasinya.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

1 Response to "9 Jenis Propeller Pada Kapal"

Peraturan berkomentar:

1. Silahkan berikan komentar anda sesuai dengan topik artikel
2. Gunakan tombol "Balas" jika ingin membalas komentar agar komunikasi lebih terstruktur
3. Gunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti
4. Dilarang keras meninggalkan link hidup atau aktif

Terima kasih telah berkunjung

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel