Jenis Kapal Menurut Bahan dan Alat Penggeraknya
Pada abad ini dan yang akan datang kapal masih berfungsi sebagai kebutuhan hidup di muka bumi. Mengingat sebagai besar permukaan bumi terdiri dari. Maka diperlukan peranan kapal untuk mengangkut orang atau barang, penelitian di laut, penambangan minyak dan, penangkapan ikat serta penambangan mineral lainnya.
Secara umum jenis atau penggolongan kapal dapat dibedakan menjadi:
A. Kapal Menurut Bahannya
Bahan untuk membuat kapal bermacam - macam tergantung dari tujuan dan maksud pembuatan kapal tersebut. Tentunya dicari bahan yang paling ekonomis sesuai dengan keperluannya.
1. Kapal kayu adalah kapal yang seluruh konstruksi bahan kapal dibuat dari kayu
2. Kapal fiberglass adalah kapal yang seluruh konstruksi badan kapal dibuat dari fiberglass.
3. Kapal ferro cement adalah kapal yang dibuat dari bahan semen yang diperkuat dengan baja sebagai tulang - tulangnya.
Fungsi tulangan ini sangat menentukan karena tulangan ini yang akan menyanggah seluruh gaya - gaya yang bekerja pada kapal. Selain itu tulangan ini juga digunakan sebagai tempat perletakan campuran semen hingga menjadi satu kesatuan yang benar - benar homongen, artinya bersama - sama bisa menahan gaya yang datang dari segala arah.
4. Kapal baja adalah kapal yang seluruh konstruksi badan kapal dibuat dari baja.
Pada umumnya kapal baja selalu menggunakan sistem konstruksi las, sedangkan pada kapal - kapal sebelum perang dunia II masih digunakan konstruksi keling. Kapal pertama yang menggunakan sistem konstruksi las adalah kapal Liberty, yang dipakai pada waktu perang dunia II.
Pada waktu itu masih banyak kelemahan - kelemahan pada sistem pengelesan, sehingga sering dijumpai keretakan - keretakan pada konstruksi kapal. Dengan adanya kemajuan - kemajuan dalam teknik pengelasan dan teknolongi pembuatan kapal, kelemahan - kelemahan itu tidak dijumpai lagi. Keuntungan sistem las adalah bahwa pembuatan kapal menjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan konstruksi keling. Disamping pada konstruksi las berat kapal secara keseluruhan menjadi lebih ringan.
B. Kapal Berdasarkan Alat Penggeraknya
Penggerak kapal juga menentukan klasifikasi kapal sesuai dengan tujuannya.
1. Kapal dengan menggunakan alat penggerak layar
Pada jenis ini kecepatan kapal tergantung pada adanya angin. Banyak kita jumpai pada kapal - kapal latih dan pada kapal barang tetapi hanya terbatas pada kapal - kapal kecil saja.
2. Kapal dengan menggunakan alat penggerak paddle wheel
Sistem padle wheel, pada prinsipnya adalah gaya tahanan air yang menyebabkan atau menimbulkan gaya dorong kapal (seperti dayung). Padle wheel dipasang dikiri dan kanan kapal dan gerak putarnya dibantu oleh mesin. Umumnya digunakan di daerah yang mempunyai perairan yang tenang misalnya di danau, sungai sebagai kapal - kapal pesiar.
3. Kapal dengan menggunakan alat penggerak jet propulsion
Sistem ini pada prinsipnya adalah air diisap melalui saluran di muka lalu didorong ke belakang dengan pompa hingga menimbulkan implus (jet air ke belakang). Sistem ini banyak kita jumpai pada tug boat tetapi fungsinya untuk mendorong bukan menarik.
4. Kapal dengan menggunakan alat penggerak propeller (baling - baling)
Kapal bergerak karena berputarnya baling yang dipasang di belakang badan kapal sehingga menimbulkan daya dorong. Alat penggerak inilah yang pada umumnya banyak digunakan.
C. Kapal Berdasarkan Mesin Penggerak Utamannya
Beberapa faktor ekonomis dan faktor - faktor design akan menentukan mesin macam apa yang cocok untuk dipasng pada suatu kelas tertentu dari sebuah kapal. Jenis - jenis yang biasa dipakai diantarnya:
1. Mesip uap torak (Steam Reciprocating Engine)
Biasanya yang dipakai adalah triple expansion engine (bersilinder tiga) atau double Compound engine. Keuntungan menggunakan mesin ini yaitu mudah pemakaian dan pengontrolan, mudah berputar balik (reversing) dan mempunyai kecepatan putar yang sama dengan perputaran propeller. Namun mesin ini memiliki konstruksi yang berat dan memakan banyak tempat serta pemakaian bahan bakar yang besar.
2. Turbine Uap (Steam Turbine)
Tenaga yang dihasilkan oleh mesin ini sangat rata dan uniform dan pemakaian uap sangat efesien baik pada tekanan tinggi ataupun rendah. Kejelekannya adalah tidak dapat berputar balik atau non reversible sehingga diperlukan reversing turbine yang tersendiri khusus untuk keperluan tersebut.
Putaran mesin ini sangat tinggi sehingga dibutuhkan reduction propeller gear untuk membuat perputaran propeller tidak terlalu tinggi. Vibration sangat kecil dan pemakaian bahan bakar kecil kalau dibandingkan dengan mesin uap torak. Mesin semacam ini dapat dibuat bertenaga sangat besar. Oleh karena itu, digunakan untuk kapal yang membutuhkan tenaga besar.
3. Turbine Electri Drive
Beberapa kapal yang modern memakai sistem dimana suatu turbin memutarkan sebuah elektrik generator, sedangkan propeller digerakkan oleh suatu motor yang terpisah tempatnya dengan mempergunakan aliran listrik dari generator tadi. Disini reversing turbine yang tersendiri dapat dihapuskan dengan memakai sistim ini sangat mudah operasi mesin - mesinnya.
4. Motor Pembakaran Dalam (Internal Combustion Engine)
Mesin yang paling banyak dipakai adalah motor bensin untuk tenaga kecil (motor tempel atau out board motor). Sedangkan tenaga yang lebih besar dipakai mesin diesel yang dibuat dalam suatu unit yang besar untuk kapal - kapal yang berkecepatan rendah dan sedang.
Keuntungannya dapat langsung diputar balik dan dapat dipakai dengan cara kombinasi dengan beberapa unit kecil. Jika dibandingkan dengan mesin uap akan lebih kecil ukurannya. Dengan adanya kemajuan dalam pemakaian turbo charger untuk supercharging maka beratnya pun dapat diperkecil dan penghasil tenaga dapat dilipat gandakan.
5. Gas Turbine
Prinsipnya adalah suatu penggerak yang mempergunakan udara yang dimampatkan (dikompresikan) dan dinyalankan dengan menggunakan bahan bakar yang disemprotkan dan kemudian setelah terjadi peledakan udara yang terbakar akan berkembang. Kemudian campuran gas yang dihasilkan itu yang dipakai untuk memutar turbine.
Gas yang telah dipakai memutar turbine dapat dipakai untuk heat exchangers sebelum dibuang sehingga pemakaian dapat seefektif mungkin. Tipe mesin ini yang sebetulnya adalah kombinasi dari Free Piston Gas Fier dan gas turbine belum banyak dipakai oleh kapal - kapal dagang. Research mengenai mesin ini banyak dilakukan.
6. Nuclear Engine
Bentuk propulsi ini hanya dipakai kapal - kapal besar non komersil seperti kapal induk, kapal perang sehingga kapal yang memakai mesin ini masih sangat terbatas.
D. Kapal Khusus Berdasarkan Fungsinya
Kapal - kapal yang digunakan dalam kegiatan bukan untuk perang, akan disebut juga sesuai dengan barang atau muatan yang pokok pada kapal itu.
1. Kapal Barang (Cargo Ship)
Pada dasarnya sebelum kapal tersebut direncakan untuk dibangun ditentukan terlebih dahulu jenis barang yang diangkut. Hal ini penting ditentukan berhubung dengan besarnya ruangan yang dibutuhkan di dalam kapal untuk mengangkut barang dalam satuan berat yang sudah ditentukan oleh pemesan. Kalau kapal yang direncanakan untuk mengangkut bermacam - macam muatan (general) maka kapal tersebut dinamakan General Cargo.
Pada umumnya kapal - kapal barang terutama general cargo dapat membawa penumpang kelas sampai 12 penumpang dan tetap dinamakan kapal barang. Kapal barang mempunyai kecepatan berkisar antara 8 s/d 25 knot.
2. Kapal Barang Penumpang (Cargo Passenger Ship)
Kapal dengan muatan barang dan penumpang atau kapal barang penumpang. Untuk membatasi istilah kapal barang penumpang dan kapal penumpang barang pada umumnya selalu membingungkan. Maka dapat dipakai suatu ketentuan, bahwa jika kapal tersebut digunakan untuk mengangkut barang disamping muatan penumpang disebut kapal barang penumpang. Sedangkan jika kapal tersebut digunakan terutama untuk mengangkut penumpang dalam jumlah yang cukup besar, disamping itu juga barang misalnya seratus penumpang disamping muatan barang yang dibawanya maka disebut kapal penumpang barang.
Apabila kapal mengangkut penumpang lebih dari 12 orang maka kapal tersebut harus menggunakan persyaratan keselamatan pelayaran sebagai kapal penumpang. Kapal penyeberangan atau kapal Ferry termasuk kapal penumpang barang. Kapal penyeberangan berfungsi untuk menghubungkan selat sebagai penyambung perhubungan darat yang terputus karena adanya selat. Oleh karena itu, kapal penyeberangan dilengkapi dengan tempat fasilitas kendaraan, seperti mobil, truk, bus dan bahkan sarana tempat gerbong kereta api.
3. Passenger Ship
Passanger ship atau kapal penumpang ada yang besar dan ada yang kecil. Kapal penumpang kecil kebanyakan digunakan untuk pesiar antar yang tidak begitu jauh menyusuri pantai atau sungai yang menghubungkan antar kota sebagai komunikasi transport.
Kapal penumpang besar biasanya dipakai untuk pelayaran antar pulau yang jauh atau antar benua untuk tourist dan lain - lain. Kapal ini biasanya dilengkapi dengan akomodasi penumpang yang lebih baik dan fasilitas rekreasi seperti kolam renang, bioskop, dan tempat - tempat relaks lainnya.
Selain itu kapal penumpang dilengkapi dengan alat keselamatan pelayaran yang lebih lengkap, dibandingkan dengan kapal - kapal lainnya seperti sekoci penolong, baju penolong, dan perlengkapan keselamatan lainnya. Semua kapal penumpang kecuali kapal penumpang cepat biasanya selalu membawa sedikit muatan barang.
4. Timber Carrier atau Log Carrier
Kapal pengangkut kayu atau timber carrier adalah kapal yang fungsinya mengangkut kayu baik berupa kayu balok, kayu papan ataukah kayu gelondongan. Umumnya sebagai muatan kayu yang diangkut diletakkan di atas geladak dan jumlah muatan digeladak kurang lebih 30% dari seluruh muatan yang diangkut.
Oleh karena itu, konstruksi dari dek atau geladaknya harus dipasang perlengkapan untuk keperluan itu. Kayu yang diangkut di atas geladak dan diikat kuat dapat menambah daya apung cadangan, sehingga lambung timbul kapal pengangkut kayu relatif lebih kecil dibandingkan kapal barang. Sehingga dikatakan bahwa kapal pengangkut kayu dianggap mempunyai free board khusus. Dalam menentukan stabilitas harus dianggap muatan geladak yang diikat dengan kuat merupakan satu bagian dari badan kapal.
5. Kapal Tanker
Muatan pada kapal tanker mempunyai sifat khusus yang menjadi perhatian pada konstruksinya. Mengingat sifat zat cair yang selalu mengambil posisi yang sejajar dengan garis air, pada waktu kapal mengalami keolengan dan hal ini terjadi pada tangki - tangki yang tidak diisi penuh. Oleh karena itu, kapal tangker pada umumnya dilengkapi dengan sekat melintang dan sekat memanjang.
Kapal tersebut dilengkapi dengan pompa dan instalasi pipa untuk bongkar dan muat minyak dari kapal ke kapal. Lambung timbul umumnya lebih kecil dibandingkan dengan kapal barang biasa untuk ukuran kapal yang relatif sama. Letak kamar mesin selalu di belakang terutama dimaksud untuk menghindari bahaya kebakaran.
6. Container Ship
Container ship atau kapal pengangkut peti kemas. Kapal yang dimaksud mengangkut barang yang sudah diatur di dalam peti - peti. Muatan peti kemas disamping di dalam palka juga diletakkan di atas dek dengan pengikatan yang kuat, sehingga peti kemas tersebut tidak bergeser dari tempatnya semula pada saat berlayar. Dengan adanya muatan di atas geladak maka harus diperhatikan mengenai stabilitas kapal.
Yang perlu diperhatikan ialah periode keolengan jangan sampai terlalu lincah, sebab membahayakan container yang ada di atas dek, lebih - lebih apabila sistem pengikatannya kurang sempurna. Konstruksi peti kemas dibuat sedemikian rupa sehingga barang - barang yang ada didalamnya terjamin keamanan dari kerusakkan dan lain - lain. Kapal pengangkut peti kemas harus mempunyai fasilitas pelabuhan khusus container.
7. Kapal Bulk Carrier atau Kapal Pengangkut Muatan Curah
Kapal yang mengangkut muatan tanpa pembungkusan tertentu, berupa biji - bijian yang dicurahkan langsung ke dalam palka kapal. Ditinjau dari jenis muatannya ada beberapa macam yaitu sebagai berikut:
8. Refrigerated Cargo Vessels atau Kapal Pendingin
Kapal khusus yang digunakan untuk pengangkutan muatan yang perlu didinginkan gunanya untuk mencegah pembusukan dan kerusakan muatan. Ruang muatan dilengkapi dengan sistem isolasi dan sistem pendinginan. Jenis muatan seperti buah - buahan, sayur - sayuran, daging dingin, daging beku, ikan, dan lain - lainnya.
Meskipun ruang muat sudah dilengkapi dengan instalasi pendingin untuk mengawetkan muatan, tetapi kecepatan kapal masih relatif lebih cepat dibandingkan dengan kapal - kapal pada umumnya. Misalnya kapal pengangkut buah - buahan kecepatan dinas antara 18 - 21 knot.
9. Kapal Pengangkut Ternak
Karena muatannya adalah ternak, maka kapal jenis ini harus menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk ternak tersebut misalnya tempat makan, tempat kotoran yang dengan mudah dapat dibersihkan.
E. Kapal - Kapal Khusus
Kapal yang mempunyai tugas khusus, artinya bukan untuk pengangkutan, disebut juga sesuai dengan tugas pekerjaan yang dilaksanakan.
1. Kapal Keruk (Dredger)
Fungsinya adalah memperdalam kolam pelabuhan, alur pelayaran, sungai dan lain - lainnya dan juga menyediakan tanah untuk reklamasi rawa - rawa (untuk perluasan daerah menjadi daratan). Pemakaian type - type keruk tergantung dari jenis tanah galian.
Type - type kapal keruk yaitu:
Kapal yang fungsinya menarik atau mendorong kapal - kapal laian. Dibedakan atas beberapa jenis antara lain kapal tunda samudra, kapal tunda pelabuhan dan lain - lain.
3. Kapal Penangkap Ikan
Kapal yang fungsinya untuk menangkap ikan apabila ditinjau dari penangkapannya dapat dibedakan atas 3 macam yaitu:
4. Kapal Pemadam Kebakaran
Kapal yang fungsinya membantu memadakan kebakaran pada kapal lain atau kebakaran pada dermaga pelabuhan. Operasinya biasanya dilakukan sekitar pelabuhan.
5. Kapal Peneliti
Kapal yang fungsinya mengadakan penelitian di lautan, kapal tersebut dilengkapi dengan peralatan - peralatan penelitian.
6. Kapal Rumah Sakit
Dilengkapi dengan peralatan kedokteran.
7. Kapal Perang
Karena fungsinya untuk berperang atau menjaga keamanan maka perencanaan dan konstruksinya lebih ditekankan pada segi kekuatan, sehingga faktor ekonomis kurang mendapat perhatian.
Sumber: Teknik Konstruksi Kapal Baja Jilid 1, Indra Kusna Djaya
Secara umum jenis atau penggolongan kapal dapat dibedakan menjadi:
- Kapal menurut bahannya
- Kapal berdasarkan alat penggeraknya
- Kapal berdasarkan mesin penggerak utamanya
- Kapal khusus berdasarkan fungsinya
Bahan untuk membuat kapal bermacam - macam tergantung dari tujuan dan maksud pembuatan kapal tersebut. Tentunya dicari bahan yang paling ekonomis sesuai dengan keperluannya.
1. Kapal kayu adalah kapal yang seluruh konstruksi bahan kapal dibuat dari kayu
Contoh kapal kayu, sumber google.com |
Kapal fiberglass, sumber google.com |
Fungsi tulangan ini sangat menentukan karena tulangan ini yang akan menyanggah seluruh gaya - gaya yang bekerja pada kapal. Selain itu tulangan ini juga digunakan sebagai tempat perletakan campuran semen hingga menjadi satu kesatuan yang benar - benar homongen, artinya bersama - sama bisa menahan gaya yang datang dari segala arah.
4. Kapal baja adalah kapal yang seluruh konstruksi badan kapal dibuat dari baja.
Pada umumnya kapal baja selalu menggunakan sistem konstruksi las, sedangkan pada kapal - kapal sebelum perang dunia II masih digunakan konstruksi keling. Kapal pertama yang menggunakan sistem konstruksi las adalah kapal Liberty, yang dipakai pada waktu perang dunia II.
Pada waktu itu masih banyak kelemahan - kelemahan pada sistem pengelesan, sehingga sering dijumpai keretakan - keretakan pada konstruksi kapal. Dengan adanya kemajuan - kemajuan dalam teknik pengelasan dan teknolongi pembuatan kapal, kelemahan - kelemahan itu tidak dijumpai lagi. Keuntungan sistem las adalah bahwa pembuatan kapal menjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan konstruksi keling. Disamping pada konstruksi las berat kapal secara keseluruhan menjadi lebih ringan.
Penggerak kapal juga menentukan klasifikasi kapal sesuai dengan tujuannya.
1. Kapal dengan menggunakan alat penggerak layar
Kapal penggerak layar, sumber google.com |
2. Kapal dengan menggunakan alat penggerak paddle wheel
Kapal paddle wheel, sumber google.com |
3. Kapal dengan menggunakan alat penggerak jet propulsion
Sistem ini pada prinsipnya adalah air diisap melalui saluran di muka lalu didorong ke belakang dengan pompa hingga menimbulkan implus (jet air ke belakang). Sistem ini banyak kita jumpai pada tug boat tetapi fungsinya untuk mendorong bukan menarik.
4. Kapal dengan menggunakan alat penggerak propeller (baling - baling)
Kapal penggerak propeller, sumber google.com |
Kapal bergerak karena berputarnya baling yang dipasang di belakang badan kapal sehingga menimbulkan daya dorong. Alat penggerak inilah yang pada umumnya banyak digunakan.
Beberapa faktor ekonomis dan faktor - faktor design akan menentukan mesin macam apa yang cocok untuk dipasng pada suatu kelas tertentu dari sebuah kapal. Jenis - jenis yang biasa dipakai diantarnya:
1. Mesip uap torak (Steam Reciprocating Engine)
Biasanya yang dipakai adalah triple expansion engine (bersilinder tiga) atau double Compound engine. Keuntungan menggunakan mesin ini yaitu mudah pemakaian dan pengontrolan, mudah berputar balik (reversing) dan mempunyai kecepatan putar yang sama dengan perputaran propeller. Namun mesin ini memiliki konstruksi yang berat dan memakan banyak tempat serta pemakaian bahan bakar yang besar.
2. Turbine Uap (Steam Turbine)
Tenaga yang dihasilkan oleh mesin ini sangat rata dan uniform dan pemakaian uap sangat efesien baik pada tekanan tinggi ataupun rendah. Kejelekannya adalah tidak dapat berputar balik atau non reversible sehingga diperlukan reversing turbine yang tersendiri khusus untuk keperluan tersebut.
Putaran mesin ini sangat tinggi sehingga dibutuhkan reduction propeller gear untuk membuat perputaran propeller tidak terlalu tinggi. Vibration sangat kecil dan pemakaian bahan bakar kecil kalau dibandingkan dengan mesin uap torak. Mesin semacam ini dapat dibuat bertenaga sangat besar. Oleh karena itu, digunakan untuk kapal yang membutuhkan tenaga besar.
3. Turbine Electri Drive
Beberapa kapal yang modern memakai sistem dimana suatu turbin memutarkan sebuah elektrik generator, sedangkan propeller digerakkan oleh suatu motor yang terpisah tempatnya dengan mempergunakan aliran listrik dari generator tadi. Disini reversing turbine yang tersendiri dapat dihapuskan dengan memakai sistim ini sangat mudah operasi mesin - mesinnya.
4. Motor Pembakaran Dalam (Internal Combustion Engine)
Mesin yang paling banyak dipakai adalah motor bensin untuk tenaga kecil (motor tempel atau out board motor). Sedangkan tenaga yang lebih besar dipakai mesin diesel yang dibuat dalam suatu unit yang besar untuk kapal - kapal yang berkecepatan rendah dan sedang.
Keuntungannya dapat langsung diputar balik dan dapat dipakai dengan cara kombinasi dengan beberapa unit kecil. Jika dibandingkan dengan mesin uap akan lebih kecil ukurannya. Dengan adanya kemajuan dalam pemakaian turbo charger untuk supercharging maka beratnya pun dapat diperkecil dan penghasil tenaga dapat dilipat gandakan.
5. Gas Turbine
Prinsipnya adalah suatu penggerak yang mempergunakan udara yang dimampatkan (dikompresikan) dan dinyalankan dengan menggunakan bahan bakar yang disemprotkan dan kemudian setelah terjadi peledakan udara yang terbakar akan berkembang. Kemudian campuran gas yang dihasilkan itu yang dipakai untuk memutar turbine.
Gas yang telah dipakai memutar turbine dapat dipakai untuk heat exchangers sebelum dibuang sehingga pemakaian dapat seefektif mungkin. Tipe mesin ini yang sebetulnya adalah kombinasi dari Free Piston Gas Fier dan gas turbine belum banyak dipakai oleh kapal - kapal dagang. Research mengenai mesin ini banyak dilakukan.
6. Nuclear Engine
Bentuk propulsi ini hanya dipakai kapal - kapal besar non komersil seperti kapal induk, kapal perang sehingga kapal yang memakai mesin ini masih sangat terbatas.
Kapal - kapal yang digunakan dalam kegiatan bukan untuk perang, akan disebut juga sesuai dengan barang atau muatan yang pokok pada kapal itu.
1. Kapal Barang (Cargo Ship)
Contoh kapal barang, sumber google.com |
Pada umumnya kapal - kapal barang terutama general cargo dapat membawa penumpang kelas sampai 12 penumpang dan tetap dinamakan kapal barang. Kapal barang mempunyai kecepatan berkisar antara 8 s/d 25 knot.
2. Kapal Barang Penumpang (Cargo Passenger Ship)
Contoh kapal barang penumpang, sumber google.com |
Apabila kapal mengangkut penumpang lebih dari 12 orang maka kapal tersebut harus menggunakan persyaratan keselamatan pelayaran sebagai kapal penumpang. Kapal penyeberangan atau kapal Ferry termasuk kapal penumpang barang. Kapal penyeberangan berfungsi untuk menghubungkan selat sebagai penyambung perhubungan darat yang terputus karena adanya selat. Oleh karena itu, kapal penyeberangan dilengkapi dengan tempat fasilitas kendaraan, seperti mobil, truk, bus dan bahkan sarana tempat gerbong kereta api.
3. Passenger Ship
Contoh kapal passenger kapal, sumber google.com |
Kapal penumpang besar biasanya dipakai untuk pelayaran antar pulau yang jauh atau antar benua untuk tourist dan lain - lain. Kapal ini biasanya dilengkapi dengan akomodasi penumpang yang lebih baik dan fasilitas rekreasi seperti kolam renang, bioskop, dan tempat - tempat relaks lainnya.
Selain itu kapal penumpang dilengkapi dengan alat keselamatan pelayaran yang lebih lengkap, dibandingkan dengan kapal - kapal lainnya seperti sekoci penolong, baju penolong, dan perlengkapan keselamatan lainnya. Semua kapal penumpang kecuali kapal penumpang cepat biasanya selalu membawa sedikit muatan barang.
4. Timber Carrier atau Log Carrier
Kapal pengangkut kayu atau timber carrier adalah kapal yang fungsinya mengangkut kayu baik berupa kayu balok, kayu papan ataukah kayu gelondongan. Umumnya sebagai muatan kayu yang diangkut diletakkan di atas geladak dan jumlah muatan digeladak kurang lebih 30% dari seluruh muatan yang diangkut.
Oleh karena itu, konstruksi dari dek atau geladaknya harus dipasang perlengkapan untuk keperluan itu. Kayu yang diangkut di atas geladak dan diikat kuat dapat menambah daya apung cadangan, sehingga lambung timbul kapal pengangkut kayu relatif lebih kecil dibandingkan kapal barang. Sehingga dikatakan bahwa kapal pengangkut kayu dianggap mempunyai free board khusus. Dalam menentukan stabilitas harus dianggap muatan geladak yang diikat dengan kuat merupakan satu bagian dari badan kapal.
5. Kapal Tanker
Contoh kapal tanker, sumber google.com |
Kapal tersebut dilengkapi dengan pompa dan instalasi pipa untuk bongkar dan muat minyak dari kapal ke kapal. Lambung timbul umumnya lebih kecil dibandingkan dengan kapal barang biasa untuk ukuran kapal yang relatif sama. Letak kamar mesin selalu di belakang terutama dimaksud untuk menghindari bahaya kebakaran.
6. Container Ship
Contoh kapal container ship, sumber google.com |
Yang perlu diperhatikan ialah periode keolengan jangan sampai terlalu lincah, sebab membahayakan container yang ada di atas dek, lebih - lebih apabila sistem pengikatannya kurang sempurna. Konstruksi peti kemas dibuat sedemikian rupa sehingga barang - barang yang ada didalamnya terjamin keamanan dari kerusakkan dan lain - lain. Kapal pengangkut peti kemas harus mempunyai fasilitas pelabuhan khusus container.
7. Kapal Bulk Carrier atau Kapal Pengangkut Muatan Curah
Contoh kapal bulk carrier, sumber google.com |
- Kapal pengangkut biji tambang yaitu kapal yang mengangkut muatan curah berupa biji - bijian hasil tambang misalnya biji besi, chrom, mangaan, bauxit dan sebagainya.
- Kapal pengangkut biji tumbuh - tumbuhan yaitu kapal yang mengangkut muatan curah berupa biji - bijian hasil tumbuh - tumbuhan misalnya jagung, bulgur, beras, kedele dan lain - lain.
- Kapal pengangkut batubara atau sering disebut Collier yaitu kapal yang mengangkut muatan curah berupa batubara, cokes atau coal.
8. Refrigerated Cargo Vessels atau Kapal Pendingin
Kapal khusus yang digunakan untuk pengangkutan muatan yang perlu didinginkan gunanya untuk mencegah pembusukan dan kerusakan muatan. Ruang muatan dilengkapi dengan sistem isolasi dan sistem pendinginan. Jenis muatan seperti buah - buahan, sayur - sayuran, daging dingin, daging beku, ikan, dan lain - lainnya.
Meskipun ruang muat sudah dilengkapi dengan instalasi pendingin untuk mengawetkan muatan, tetapi kecepatan kapal masih relatif lebih cepat dibandingkan dengan kapal - kapal pada umumnya. Misalnya kapal pengangkut buah - buahan kecepatan dinas antara 18 - 21 knot.
9. Kapal Pengangkut Ternak
Contoh kapal pengangkut ternak, sumber google.com |
Kapal yang mempunyai tugas khusus, artinya bukan untuk pengangkutan, disebut juga sesuai dengan tugas pekerjaan yang dilaksanakan.
1. Kapal Keruk (Dredger)
Contoh kapal keruk, sumber google.com |
Type - type kapal keruk yaitu:
- Plain Suction Dredger. Pengerukan dengan cara menghisap water jet disekeliling ujung pipa yang gunanya untuk menghancurkan material yang keras dengan menyemprotkan air dengan tekanan tinggi.
- Cutter Suction Dredger. Pada prinsipnya sama dengan jenis di atas hanya dilengkapi dengan cutter (alat penghancur) di ujung pipa isap sehingga dapat mengeruk tanah galian yang agak keras.
- Grab Dredger. Sangat baik digunakan untuk beroperasi di sekitar Graving dock, dermaga dan bagian - bagian sudut dari kade, karena alat ini merapat sampai ke tepi. Daya penggaliannya tergantung dari berat grab bucket, tetapi hasil kerusakannya tidak rata sehingga sukar untuk menentukan dalamnya penggalian.
- Bucket Dedger. Pengerukan tanah galian dengan menggunakan timba. Sangat sesuai pada segala jenis galian baik tanah padat maupun batu - batuan, tetapi bukan tanah padas yang keras.
- Dipper Dredger. Dipergunakan untuk pekerjaan penggalian yang sukar dan ada rintangan, dimana jenis kapal keruk yang lain tidak mampu mengerjakannya. Sesuai dengan pekerjaan tanah yang keras dengan ukuran yang besar.
Contoh kapal tunda, sumber google.com |
3. Kapal Penangkap Ikan
Contoh kapal penangkap ikan, sumber google.com |
- Kapal yang dilengkapi dengan alat tembak terutama khusus untuk kapal penangkap ikan paus
- Kapal yang dilengkapi dengan alat jaring
- Kapal yang dilengkapi dengan alat kail
4. Kapal Pemadam Kebakaran
Contoh kapal pemadam kebakaran, sumber google.com |
5. Kapal Peneliti
Kapal yang fungsinya mengadakan penelitian di lautan, kapal tersebut dilengkapi dengan peralatan - peralatan penelitian.
6. Kapal Rumah Sakit
Contoh kapal rumah sakit, sumber google.com |
7. Kapal Perang
Contoh kapal perang, sumber google.com |
Sumber: Teknik Konstruksi Kapal Baja Jilid 1, Indra Kusna Djaya
gan ini nama tamplatenya apa,
ReplyDeleteTemplate ini didesign oleh Mbak Arlina.
DeleteKalau mau pakai juga di blog mas, silahkan download disini http://www.arlinadzgn.com/2015/08/vikka-fast-and-responsive-blogger.html
terima kasih
ReplyDelete