Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran di Kapal

Kebakaran terjadi di atas kapal merupakan kelalaian manusia, karena tidak menaati prosuder kerja yang telah ditetapkan dan tidak melakukan pencegahan kebakaran. Terjadinya api di kapal karena diakibatkan adanya unsur-unsur bahan bakar, panas, dan oksigen (segitiga api).

Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran di Kapal, segitiga api
Segitiga Api, sumber google.com
Menurut National Fire Protection Association (NFPA), ada beberapa klasifikasi kebakaran, antara lain sebagai berikut:

1. Kelas A (Bahan Padat)
Contoh bahan padat yang terbakar yaitu :
  • Kayu
  • Kertas
  • Plastik
  • Tekstil
  • Karet
2. Kelas B (Bahan Cair dan Gas)
Contoh bahan cair dan gas yang terbakar yaitu:
  • Bensin
  • Solar
  • Minyak tanah
  • Minyak pelumas
  • Asetilin
  • LPG
3. Kelas C (Bahan Listrik)
Contoh bahan listrik yang mudah terbakar di atas kapal yaitu:
  • Peralatan navigasi
  • Instalasi listrik kapal
  • Generator pembangkit listrik
  • Motor listrik
4. Kelas D (Bahan Logam)
Contoh bahan logam yang terbakar yaitu:
  • Besi
  • Baja
  • Aluminium
  • Kuningan
  • Tembaga
Selain dari klasifikasi kebakaran, api juga dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan bahan yang terbakar. Hal ini bertujuan untuk melihat alat pemadam yang dapat digunakan untuk memadamkan sumber api tersebut. Karena tidak semua api dapat dipadamkan dengan alat pemadam yang sama. Berikut jenis - jenis api:
  1. Api kelas A adalah api yang berasal dari bahan yang mudah terbakar seperti kayu, kertas, tekstil dan sebagainya
  2. Api kelas B adalah sumber api berasal dari bahan minyak, solar, bensin dan sebagainya
  3. Api kelas C adalah api yang berasal dari arus listrik (Korsleting)
  4. Api kelas D adalah api yang berasal dari logam seperti titanium, sadrium dan sebagainya

Dengan mengetahui jenis api kebakaran maka dapat dipilih media pemadamnya. Kesalahan dalam memilih media pemadam dapat lebih membahayakan. Oleh karena itu, media pemadam kebakaran terbagi menjadi 4 yaitu:

1. Busa (Foam)

Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran di Kapal, alat pemadam kebakaran tabung busa
Alat pemadam kebakaran Tabung busa, sumber google.com
Jenis pemadam busa (foam) digunakan terutama untuk memadamkan kebakaran kelas A, dan dapat juga digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas B dan D. Cara pemadaman dengan menggunakan media busa yaitu:
  1. Ambil tabung pemadam busa dari tempatnya
  2. Lepaskan selang dan nozzle dari jepitnya
  3. Balik tabung terbsebut sam mengarahkan nozzle ke api
  4. Semprotkan pemadam busa ke arah sumber api
2. Tepung Kimia (Dry Chemical)

Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran di Kapal, alat pemadam kebakaran tepung kimia
Alat pemadam kebakaran Tebung kimia, sumber google.com
Jenis pemadam tepung kimia (dry chemical) digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas A, dan dapat juga digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas B dan C. Cara pemadaman kebakaran dengan menggunakan media pemadam dari tepung kimia yaitu:
  1. Ambil tabung pemadam dry chemical powder dari tempatnya
  2. Bawa ke lokasi kebakaran
  3. Lepaskan selang dan nozzle dari jepitannya
  4. Putuskan lead seal (loces)
  5. Cabut split pen (pen penahan)
  6. Pegang nozzle dengan tangan kiri ke arah atas
  7. Tekan katup dengan menggunakan tangan kanan
  8. Semprotkan nozzle ke arah api
3. Karbon Dioksida (CO2)

Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran di Kapal, alat pemadam kebakaran karbon dioksida
Alat pemadam kebakaran Karbon dioksida, sumber google.com
Pemadam karbon dioksida (CO2), digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas C, dan dapat juga digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas A dan B. Cara pemadaman dengan menggunakan karbon dioksida yaitu:
  1. Ambil tabung pemadam dari tempatnya
  2. Bawa ke lokasi kebakaran
  3. Lepaskan selang dan nozzle dari penjepitnya
  4. Putuskan lead seal (loces)
  5. Pegang nozzle dengan menggunakan tangan kiri ke arah atas
  6. Tekan katup dengan tangan kanan 
  7. Semprotkan nozzle pemadam CO2 ke sumber api
4. Air
Proses pemadaman api dengan menggunakan air yaitu:
  1. Ambil selang pemadam dari box penyimpan selang
  2. Memasang selang pemadam ke hidrant dan pasang nozzle penyemprot air
  3. Menghidupkan pompa pemadam
  4. Arahkan penyemprot air ke tempat kebakaran

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran di Kapal"

Post a Comment

Peraturan berkomentar:

1. Silahkan berikan komentar anda sesuai dengan topik artikel
2. Gunakan tombol "Balas" jika ingin membalas komentar agar komunikasi lebih terstruktur
3. Gunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti
4. Dilarang keras meninggalkan link hidup atau aktif

Terima kasih telah berkunjung

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel